- Pengertian Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.
- Pengertian Paragraf Deduktif adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus. Gagasan utama terletak pada kalimat pertama dalam suatu paragraf.
- Pengertian Paragraf Campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal dan akhir paragraf.
contoh paragraf induktif :
Dengan berkembangnya teknologi komunikasi melalui televisi, waktu
anak-anak membaca buku sangat berkurang. Penelitian di Amerika Serikat
menunjukkan bahwa televisi menyala rata-rata selama tujuh seperempat jam
setiap hari. Padahal seorang dokter spesialis anak dan pakar peneliti
dalam bidang perkembangan anak dari Universitas Harvard, dr. Berry
Brazelton, mengemukakan baahwa satu jam merupakan batas menonnton
maksimal bagi anak-anak usia lima sampai enam tahun. Lebih dari satu
jam, tayangan-tayangan televisi menjadi semacam racun yang mereduksi
kemampuan daya nalar dan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah. Oleh karena itu, hal yang sangat diperlukan dalam membaca buku, selain ketersediaan buku, ialah waktu.
contoh paragraf deduktif :
Isle Royale, pulau terbesar di Danau Superior, Amerika
Serikat, merupakan rumah bagi sejumlah binatang yang secara alamiah
bermusuhan. Rusa besar yang gemar makan tumbuh-tumbuhan
dan serigala yang gemar memangsa rusa besar sudah hidup berdampingaan di
situ selama lebih dari 50 tahun.
contoh paragraf campuran :
Saat ini Indonesia sedang berusaha membangkitkan perekonomiannya. Banyak
usaha yang dilakukan, mulai dari menekan jumlah barang import yang
mengalahkan pemakaian barang lokal. Pemerintah juga meluaskan lapangan
pekerjaan, agar sumber daya manusia (SDM) dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin untuk pembangunan Negara. Bagia pelaku korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN) yang sangat merugikan perekonomian Negara tentunya akan
diberikan sanksi tegas. Karna yang kita ketahui Indonesia terpuruk
akibat KKN yang terjadi di segala institusi. Oleh karena itu, dengan usaha yang dilakukan sekarang diharapkan Indonesia dapat membangkitkan perekonomiannya.FUNGSI BAHASA DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Dengan adanya sumber daya yang potensial di Indonesia, kita harus optimis bahwa perekonimian kita akan pulih kembali.Semua
itu akan berhasil tentunya dengan kerjasama yang baik, dan dengan
adanya rasa kesadaran di semua semua lapisan masyarakat. Dan di tahun
2010 ini semoga Indonesia menjadi lebih baik lagi bukan hanya dari
sector ekonomi namun juga disegala sektor. Karna sebuah Negara dikatakan
kaya bukan dari segi kekayaan alamnya saja. Naman Negara tersebut juga
dapat memakmurkan penduduknya.
Sejarah bahasa Indonesia :
Bahasa indonesia adalah dialek kaku dari bahasa Melayu Klasik dan bahasa
Melayu Kuno. Secara sosiologis, bolehlah kita katakan bahwa bahasa
Indonesia baru dianggap “lahir” atau diterima keberadaannya pada tanggal
28 Oktober 1928 atas usulan Mohammad Yamin. Secara yuridis, baru
tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui
keberadaannya.tepatnya pada saat hari KemerdekaanBahasa Indonesia menggunakan dua jenis kata ganti orang pertama jamak, yaitu “kami” dan “kita”. “Kami” adalah kata ganti eksklusif yang berarti tidak termasuk sang lawan bicara, sedangkan “kita” adalah kata ganti inklusif yang berarti kelompok orang yang disebut termasuk lawan bicaranya.
Susunan kata dasar adalah Subjek – Predikat – Objek-Keterangan (SPOK), walaupun susunan kata lain juga mungkin. Kata kerja tidak di bahasa berinfleksikan kepada orang atau jumlah subjek dan objek. Bahasa Indonesia juga tidak mengenal kala/waktu (tense). Waktu dinyatakan dengan menambahkan kata keterangan waktu (seperti, “kemarin” atau “besok”), atau indikator lain seperti “sudah” atau “belum”.Dan Bahasa Indonesia di atur dalam UUD 1945 pada pasal 36 yaitu “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
Berdasarkan fungsinya bahasa Indonesia dibagi menjadi 5 fungsi :
1. Ekspresif
Contohnya;mampu menggungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan.
2. Komunikasi
Contohnya; sebagai alat berinteraksi atau hubungan antara dua manusia dan sehingga pesan yang dikmaksudkan dapat dimengerti.
3. Kontrol sosial
contohnya; tulisan “dilarang merokok” bahasa tersebut berfungsi sebagai pengatur atau pengontrol.
4. Adaptasi
Contohnya;bila kita berada di wilayah atau daerah yang asing atau diluar ibu kota, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia tersebut sebagai alat untuk adaptasi dengan lingkungan baru tersebut.
5. Integrasi/pemersatu
Contohnya;bahasa-bahasa yang berbeda atau beraneka ragam dan dipersatukan oleh bahasa Nasional yang dapat dipakai di seluruh Indonesia yang menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional di ikrarkan pada 28 oktober 1928 yaitu hari “Sumpah Pemuda” yang memilki fungsi-fungsi sebagai :
1. Lambang identitas Nasional.
2. Lambang kebanggaan kebangsaan.
3. Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi.
4. Alat pemersatu bangsa yang berbeda Suku,Agama,ras,adat istiadat dan Budaya.
Hasil perumusan seminar polotik bahasa Nasional yang diselenggarakan di jakarta pada tangal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan berdasarkan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah:
1. Sebagai bahasa resmi kenegaraan.
2. Sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan
4. Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
Nah itulah tadi semoga bermanfaat Bagi kita semua Salam ILMU BLOGGER.
Artikel ini Diambil dari berbagai Sumber dan DiReedit Oleh Author Ilmu Blogger.
0 comments:
Post a Comment