Istilah dalam dunia Hacker
Arti
istilah Hacker dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem
komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya.
Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untik
memiliki kemampuan penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan
pengguna. Jadi, hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral.
Di masyarakat umum, istilah hacker ini banyak tersalahgunakan atau rancu
dengan istilah Cracker. Khususnya ketika pembahasan mengarah kepada
kejahatan. Dimana istilah untuk penjahat yang mereka maksud sebenarnya
adalah Cracker.
Dalam dunia underground orang yang menjadi hacker biasanya melalui tahapan-tahapan berikut:
1. Mundane Person
2. Lamer
3. Wannabe
4. Larva
5. Hacker
Ada dua tingkatan hacker berdasarkan keahliannya, yaitu:
1. Wizard
2. Guru
Karakter hacker itu sendiri dibagi menjadi dua, mereka ini lebih condong
mengarah kepada sifat cracker. Kedua karakter tersebut adalah:
1. Dark-side Hacker
2. Malicious Hacker
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Sebenarnya sulit
untuk mengatakan tingkatan akhir atau final dari hacker telah tercapai,
karena selalu saja ada sesuatu yang baru untuk dipelajari atau
ditemukan (mengumpulkan informasi dan mempelajarinya dengan cermat
merupakan dasar-dasar yang sama bagi seorang hacker) dan hal tersebut
juga tergantung perasaan (feeling). Meskipun demikian, menjadi seorang
hacker memang lebih menjurus pada hal pemikiran.
1. Arti istilah Mundane Person : Tahapan yang dilalui oleh mereka
yang menjadi hacker. Mundane Person merupakan tingkatan paling bawah.
Seseorang pada tingkatan ini pada dasarnya tidak tahu sama sekali
tentang hacker dan cara-caranya, walaupun ia mungkin memiliki komputer
sendiri dan akses Internet. Ia hanya tahu bahwa yang namanya hacker itu
membobol sistem komputer dan melakukan hal-hal yang negatif (tindak
kejahatan).
2. Arti istilah Lamer : Tahapan yang dilalui oleh mereka yang
menjadi hacker. Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan oleh
seluk beluk hacking karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama
seperti cara-cara warez (dalam dunia underground berarti menggandakan
perangkat lunak secara ilegal). Pengetahuannya tentang hal-hal seperti
itu masih minim, tapi sudah mencoba belajar. Seseorang pada tingkatan
ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang dibuat orang lain) ke atau pada
komputer orang lain ketika melakukan obrolan pada IRC atau ICQ dan
menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu persis
bagaimana trojan bekerja. Seseorang yang sukses menjadi hacker biasanya
bisa melalui tahapan ini dengan cepat bahkan melompatinya.
3. Arti istilah Wannabe : Tahapan yang dilalui oleh mereka yang
menjadi hacker. Pada tingkatan ini seseorang sudah mengetahui bahwa
melakukan tindakan hack itu lebih dari sekedar menerobos masuk ke
komputer orang lain. Ia lebih menganggap hal tersebut sebagai sebuah
filsafat atau way of life. Akhirnya ia jadi ingin tahu lebih banyak
lagi. Ia mulai mencari, membaca dan mempelajari tentang metode-metode
hacking dari berbagai sumber.
4. Arti istilah Larva : Tahapan yang dilalui oleh mereka yang
menjadi hacker. Juga dikenal dengan sebutan newbie. Pada tingkatan ini
ia sudah memiliki dasar-dasar teknik hacking. Ia akan mencoba menerobos
masuk ke sistem orang lain hanya untuk mencoba apa yang sudah ia
pelajari. Meskipun demikian, pada tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika
melakukan hacking ia tidak harus merusak sistem atau menghapus apa
saja jika hal itu tidak diperlukan untuk menutupi jejaknya.
5. Arti istilah Wizard : Secara harfiah istilah ini berarti
Dukun, Tukang Sihir. Wizard merupakan salah satu tuntunan ketika
menjalankan program, baik pada saat melakukan instalasi, setting, dan
sebagainya. Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah ini
diberikan pada seseorang yang telah memiliki pengetahuan luas
dibidangnya. Kemampuannya tersebut tidak diragukan lagi.
6. Arti istilah Guru : Tingkatan keahlian dari seorang hacker.
Istilah ini digunakan pada seseorang yang mengetahui semua hal pada
bidangnya, bahkan yang tidak terdokumentasi. Ia mengembangkan trik-trik
tersendiri melampaui batasan yang diperlukan. Kalau bidangnya
berkaitan dengan aplikasi, ia tahu lebih banyak daripada pembuat
aplikasi tersebut.
7. Arti istilah Dark-side Hacker : Karakter dari para hacker yang
bersifat merusak. Istilah ini diperoleh dari film Star Wars-nya
George Lucas. Seorang Dark-side hacker sama seperti Darth Vader (tokoh
dalam film Star Wars) yang tertarik dengan kekuatan kegelapan. Hal
ini tidak ada hubungannya dengan masalah “baik” atau “jahat” tapi
lebih kepada masalah “sah (sesuai hukum yang berlaku)” dan
“kekacauan”. Seorang Dark-side hacker punya kemampuan yang sama dengan
semua hacker, tapi “sisi gelap” dari pikirannya membuat ia menjadi
unsur berbahaya untuk semua komunitas.
8. Arti istilah Malicious Hacker : Karakter dari para hacker yang
bersifat merusak. Hacker yang memiliki sifat jahat dan menyerang
sistem dengan maksud jahat. Istilah untuk menyebut seseorang yang
merusak sistem orang lain untuk sekedar iseng (tidak merasa bersalah)
tanpa memperoleh apa pun dari tindakannya tersebut.
9. Arti istilah Black Hat : Hacker jahat, hacker black hat ini
juga biasa disebut sebagai “aka crackers” dengan kemampuan mencuri data
atau merusak sistem yang ada dalam komputer korban. Kelebihan black
hat adalah kemampuannya untuk menghilangkan jejak hingga tidak bisa
dilacak siapa sebenarnya pelaku serangan yang terjadi setelah tujuan
tertentu mereka terpenuhi.
10. Arti istilah White Hat : Hacker yang lebih memanfaatkan
pengetahuan mereka untuk memuaskan rasa ingin tahu bagi intelektualitas
ketimbang untuk perbuatan jahat yang merusak. Hacker seperti ini
sangat anti dengan perusakan sebuah system, pencurian data maupun
merusak kinerja sebuah situs.
Hacker adalah sebutan untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan
sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi, membuat
program bantuan untuk dunia jaringan dan komputer.Hacker juga bisa di
kategorikan perkerjaan yang dilakukan untuk mencari kelemahan suatu
system dan memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki kelemahan
system yang di temukannya.
Hacker jenis ini sangat berpotensi merusak data dan jaringan, umumnya,
ia masih menggunakan trik-trik lama, namun ampuh untuk orang awam.
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi Hacker. Pada tingkatan ini
seseorang sudah mengetahui bahwa melakukan tindakan Hack itu lebih
dari sekedar menerobos masuk ke komputerorang lain. Ia lebih menganggap
hal tersebut sebagai sebuah filsafat atau way of life. Akhirnya, Ia
ingin tahu lebih banyak lagi. Mulai mencari, membaca dan mempelajari
tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.
Biasanya membaca atau mendengar tentang Hacker & ingin seperti itu.
Penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar
menukar software prirate, mencuri kartu kredit. Biasanya melakukan
hacking menggunakan software trojan, nuke & DoS. Biasanya
menyombongkan diri melalui IRC channel dsb. Karena banyak
kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya
akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.
Hacker memiliki manifesto dan kode etik yang menjadi patokan bagi Hacker di seluruh dunia. Manifesto hacker dibuat oleh
seorang hacker yang menggunakan nickname The Mentor dan pertama kali
dimuat pada majalah Phrack (volume 1 / issue 7 / 25 September 1986).
Manifesto hacker tersebut adalah :
Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya electron dan switch, keindahan
sebuah baut. Kami mendayagunakan sebuah system yang telah ada tanpa
membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak
dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami
criminal.
Kami menjelajah, dan kalian sebut kami criminal.
Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami criminal.
Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami criminal.
Kalian membuat bom atom, kalian menggelar peperangan, kalian membunuh,
kalian berlaku curang, membohongi kami dan mencoba meyakinkan kami
bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut
criminal.
Ya, aku memang seorang criminal.
Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku.
Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakana dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka.
Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak akan kalian maafkan.
Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya.
Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua.
Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan.